Indonesia
Pihak Tao telah memberikan respon mereka mengenai pernyataan SM Entertainment mengenai kasus tuntutan hukum yang dilayangkan kepada mantan anggota EXO ini.
Pada hari Rabu, pihak manajemen dan tim hukum Huang Zi Tao (Tao), mantan karyawan SM Entertainment menyangkal pernyataan yang dirilis oleh agensi hiburan Korea tersebut di awal minggu ini. Tao diduga kalah dalam kasus karena tidak membayar kembali pada SM Entertainment sebuah 'pembayaran sementara', namun informasi baru dari pihak Tao membuat banyak orang bertanya-tanya.
Sisi Tao menyatakan bahwa Tao mencoba untuk membayar mantan agensinya dan pernyataan SM Entertainment dikatakan sebagai fakta yang dirubah.
Tao merilis pernyataan melalui halaman resmi Weibo studionya, menyebutkan beberapa isu mengenai kebenaran dari pernyataan SM Entertainment.
Dalam tulisannya, pihak Tao menjelaskan bahwa mantan anggota EXO ini mencoba menghubungi SM Entertainment beberapa kali untuk membayar uang yang sudah dibayarkan padanya padahal Tao belum menjalankan pekerjaan tersebut karena ia telah terlebih dahulu melayangkan tuntutan untuk menghapus kontraknya.
Tao juga menyebutkan bahwa pernyataan SM Entertainment merusak karakternya dan berusaha membuat opini publik terhadapnya menjadi jelek.
Demikian adalah pernyataan resmi seperti yang diterjemahkan Soompi:
"Pada tanggal 5 Januari, SM Entertainment merilis pernyataan yang menyebutkan 'SM Entertainment melayangkan tuntutan terhadap Tao yang gagal membayar kembali SM pada tanggal 13 Oktober 2015. Pengadilan di Qingdao, Cina menyatakan Tao harus membayar SM Entertainment berikut bunganya atas keterlambatan pembayaran'.
Pernyataan yang dirilis SM Entertainment pada tanggal 5 Januari tidaklah benar. Untuk membedakan yang benar dan salah serta melindungi Tao kami merilis pernyataan berikut ini.
Pertama, sebelum Tao ingin menghapus kontraknya dengan SM Entertainment di bulan April 2015, kedua belah pihak masih bernegosiasi sehingga SM memberikan pembayaran sementara sebagai tindakan sukarela.
Kedua, SM mengatakan, 'Akan tetapi, walau ia mengetahui nomor rekening bank, ia tidak membayar kembali pembayaran sementara dalam waktu yang dijanjikan'. Mereka menyembunyikan kebenaran dengan pernyataan ini. Tao terus memiliki pemikiran akan kontrak ini dan juga prinsip kepercayaan. Tao mencoba untuk membayar kembali melalui perwakilan beberapa kali dan meminta nomor rekening bank dari SM dan tidak melanggar kontrak ataupun perjanjian. Akan tetapi, SM tidak membalas dengan jelas dan tidak memberikan nomor rekening kepada perwakilan Tao. SM secara sengaja melayangkan tuntutan atas keterlambatan pembayaran untuk memperpanjang waktu.
Ketiga, SM menggunakan kata-kata yang berlebihan dalam pernyataan mereka untuk mengarahkan perhatian publik ke arah negatif yang bisa merusak hubungan pertukaran budaya Cina dan Korea.
Untuk menghindari SM yang mengubah fakta, studio Tao akan memberikan bukti yang bisa menyangkal pernyataan mereka. Studio Tao akan mengambil langkah hukum terhadap pengrusakan nama baik Tao dari begitu banyak laporan dan pernyataan untuk melindungi hak-haknya."
