Grup K-Pop pria Seventeen menjadi tokoh utama dalam kontroversi baru-baru ini mengenai beberapa video yang memperlihatkan para anggotanya menyebutkan kata-kata rasis.
Dalam video pertama di menit ke 1:55, anggota Seventeen terlihat sedang duduk di bandara dan melakukan permainan kata dimana mereka membuat kalimat berdasarkan dari suku kata yang diberikan pada mereka.
Para anggota mendapatkan suku kata 'Ma' (마), dimana Choi Seungcheol merespon dengan menyebutkan kata-kata 'Ma! Naega!' yang artinya adalah 'Aku adalah' dalam dialek Daegu.
Akan tetapi, beberapa penggemar internasional menyatakan bahwa kata-kata Seungcheol ini dianggap memiliki makna rasis dan bukannya sebuah pernyataan dalam bahasa Korea.
Dalam ronde berikutnya, kalimat sebelumnya disambung dengan kalimat going to MAMA," (마마에 간다 아이가) atau 'pergi ke MAMA' yang juga diucapkan dalam dialek Daegu sama seperti bagian pertama.
Dalam insiden kedua, beberapa penggemar menuduh bahwa Boo Seungkwan menggunakan makna rasis setelah menyelesaikan sebuah latihan tarian di rumah. Sebelum ia mematikan kamera, Seungkwan menggunakan 'kata-n'. Akan tetapi, sebuah versi video yang sudah diperlambat memperlihatkan bahwa anggota Seventeen hanya mengucapkan kata 'My Girl' (gadisku) yang ketika diucapkan dalam bahasa Korea disebut dengan kata 'nae gul', membuat kedua kata ini semakin sulit untuk dibedakan. Atas insiden ini, bukti video memperlihatkan bahwa Seungkwan hanya menyebutkan kata 'My Girl' dalam bahasa Korea karena kata 'girl' diulang beberapa kali dalam lagu yang sedang ditarikan oleh dirinya.