Memiliki lagu yang hit secara global punya sisi jeleknya juga, tanya saja pada Psy.
Entertainer Korea ini belum lama mengakui bahwa setelah lagu "Gangnam Style" yang dinyanyikannya menjadi fenomena budaya pop ditahun 2012, ia mengalami kesulitan untuk merilis trek lainnya.
"Aku pada awalya tidak bisa mengatasi beban sebagai produser "Gangnam Style" dan tidak bisa merilis lagu lainnya selama dua tahun," ia mengatakan selama acara stream langsung pada akhir minggu, menurut pada media The Korea Herald.
"Aku kehilangan minat dalam musik dan bahkan berfikir untuk tidak lagi membuat lagu," ia menambahkan.
Video musik "Gangnam Style" adalah video yang paling banyak disaksikan dalam YouTube dengan disaksikan lebih dari 2.4 milyar kali dan popularitasnya membuat Psy menjadi bintang internasional.
Namun Psy mengatakan ia akhirnya bisa melampaui halangan dari menciptakan kelanjutan dari "Gangnam Style." Kini ia telah menghasilkan dua single baru "Daddy" dan "Napal Baji (Bell-Bottoms).
Rekan label YG Entertainment dna pemimpin dari 2NE1, CL, muncul dalam "Daddy" dan juga muncul dalam video musiknya, bersama dengan selebriti Korea lainnya.
"Daddy" adalah trek dance dengan elemn funk tekno dengan suasana yang mirip dengan perilisan Psy sebelumnya, "Gangnam Style" dan "Gentleman."
Sementara itu "Napal Baji" menjadi lagu dengan musik retro dan memperlihatkan Psy mengenakan baju unik, disepanjang durasi video musiknya.