Indonesia
Walau sudah menuliskan permintaan maaf, kontroversi masih menyelimuti penyanyi K-Pop IU setelah lagu 'ZeZe' masuk sebagai berita utama di media internasional.
Pada hari Senin, media Inggris The Guardian merilis berita mengenai peningkatan penjualan buku 'My Sweet Orange Tree' yang tidak terduga setelah tokoh utamanya yang berusia 5 tahun, ZeZe menjadi topik utama di lagu IU.
'ZeZe adalah karakter yang memiliki cacat mental," jela IU berdasarkan keterangan Allkpop.
"Di beberapa saat, ia dideskripsikan sebagai 'malaikat' dan 'anak dengan hati yang bersinar' namun di bagian lainnya, ia digambarkan sebagai 'karakter yang jahat dan berlawanan'. Ia polos namun juga kejam. Ia sangat iseng sehingga ia bertindak kejam pada orang lain. Ini masuk akal karena ZeZe adalah anak kecil. Karena itulah aku merasa kalau ia penuh charisma dan seksi."
Ini dilaporkan sebagai interpretasi ZeZe, bersamaan dengan karya seni di dalam album 'Chat-Shire' yang membuat banyak kritik dilontarkan kepada IU karena dianggap mengeksploitasi karakter fiksi anak-anak secara seksual.
Setelah mendapatkan banyak kritik dari publik dan penerbit 'My Sweet Orange Tree', IU merilis permintaan maaf resmi.
"Aku bersumpah aku tidak menulis lirik untuk mengeksploitasi anak berusia 5 tahun," ujarnya dalam pernyataan. "ZeZe dalam laguku adalah karakter fiksi lainnya yang diinspirasi oleh buku asli. Akan tetapi, setelah mendengarkan opini dari yang mendengarkan lagu ini, aku menyadari bahwa isi lagu ini bisa menyinggung dan membuat orang lain merasa tidak enak. Aku bertanggung jawab karena bersikap tidak dewasa mengenai hal ini sebagai penulis lirik."
Dilaporkan bahwa perhatian dunia internasional yang tidak diduga mengenai kontroversi ini mengejutkan banyak netizen Korea.
Di sisi lain, lagu '23' di album 'Chat-Shire' juga mendapatkan kritik karena diduga melakukan tindakan plagiat atas lagu 'Gimme More' milik Britney Spears.
"Kami mendapatkan permintaan dari Leon Tree Entertainment yang meminta konfirmasi atas contoh suara di lagu IU." Ujar Sony Music pada Daily Reports. "Kami sudah mengirimkan permintaan pada kantor pusat Sony Music Amerika dan Britney Spears sendiri perlu melakukan pemeriksaan apakah memang suara tersebut adalah miliknya."
