Indonesia
Dalam film "A Man and A Woman" aktor Gong Yoo dan Jeon Do Yeon memainkan dua karakter yang jatuh cinta. Namun cinta mereka adalah sesuatu yang terlarang. Walau hubungan mereka memberikan kebahagiaan, mereka berdua sadar bahwa cinta seperti itu akan membahayakan.
Kisahnya terjadi di Finlandia. Gong Yoo memainkan seorang arsitek bernama Ki Hong. Ia tinggal di Helsinki yang tertutup salju, dan kehidupan rumahnya tidak bahagia, Jeon Do Yeon memainkan Sang Min, wanita yang datang ke Finlandia agar ia bisa mengantar anaknya yang autistic ke perkemahan khusus. Disana mereka bertemu dan saling berhubungan. Mereka merasa nyaman dengan satu sama lain. Dan ketika terjadi longsor salju yang menahan mereka di kabin selama semalam, mereka tidur bersama. Hari berikutnya mereka bersumpah untuk menjalani hidup terpisah tanpa mengetahui nama masing-masing. Namun itu bukan akhir dari hubungan terlarang mereka atau akibatnya pada kedua keluarga.
Apa yang menarik sang aktor pada film ini?
Gong Yoo belum lagi muncul dalam drama sejak tahun 2012 dengan "Big" namun ia telah muncul dalam beberapa film. Peran yang ia ambil menunjukkan bahwa ia tidak takut dengan tantangan dan subjek yang dramatis. Ia muncul dalam film "The Crucible" tentang penyiksaan anak yang mengakibatkan kemarahan meluas di Korea dan berakhir pada perubahan dalam undang-undang. Ditahun 2013, Gong Yoo membintangi "The Suspect" memainkan mata-mata Korea Utara. Tahun ini ia juga muncul dalam "Busan Bound."
Dalam edisi bulan November dari majalah W Koera, Gong Yoo mengatakan bahwa ia memandang "A Man and A Woman" sebagai film dnegan kisah kuat, namun ada dua alasan yang membuat ia menyetujui perannya.
"Tidak butuh banyak waktu untukku memilih filmnya karena aku ingin melakukan melodrama dan aku ingin bekerja dengan aktris Jeon Do Yeon," ujar Gong Yoo.
Sementara bagi Jeon Do Yeon sendiri, ini adalah kesempatan untuk bekerja lagi dengan sutradara Lee Yoon Ki. Filmnya ditahun 2008, "My Dear Enemy" adalah salah satu film favorit Jeon Do Yeon.
"Sutradaranya terkenal untuk gaya keringnya dalam berhubungan dengan emosi. Aku berfikir bagaimana gaya itu akan berakibat dalam 'A Man and A Woman" dan itulah alasan aku memilih ' A Man and A Woman'."
Aktris pemenang penghargaan ini memainkan seorang penipu dalam film "Countdown," yang tayang perdana dalam festival fim internasional Toronto tahun 2011. Ditahun 2013 ia memainkan wanita yang dituduh secara tidak adil dalam "Way Back Home." Tahun ini ia muncul dalam "The Shameless" dan film historis "Memories of the Sword."
"A Man and A Woman" akan diputar perdana di Korea pada setengah tahun pertama dari tahun 2016.
