Indonesia
Pada tanggal 28 Oktober, Sidus Entertainment merilis sebuah pernyataan tentang pria yang mencuri handphone Lee Yoo Bi dan memerasnya dengan ancaman untuk menyebarkan informasi pribadinya. Pria tersebut, panggil saja "A" telah ditangkap polisi setelah ia meminta sejumlah uang sebagai imbalan pengembalian telepon selularnya.
Pada pertengahan bulan Oktober, si"A" menemukan handphone Lee Yoo Bi dan setelah sadar pemiliknya adalah seorang tokoh yang terkenal, ia kemudian mengancam akan menjual isinya pada perusahaan media atau membocorkan secara online jika tuntutannya berupa kompesasi finansial tidak di penuhi oleh Lee Yoo Bi.
Pria itu meminta uang sejumlah 20 juta Won ($1,750 USD) dan Lee Yoo Bi memutuskan untuk menemuinya dalam sebuah café terdekat, bersama dengan pegawai lain dari Sidus untuk menyelesaikan transaksinya. Setelah mereka tiba, polisi yang semenjak awal bersembunyi kemudian muncul dan menangkap "B", ia adalah komplotan "A" yang direncanakan untuk menerima uangnya, sementara "A" yang menuggu diluar kafe mencoba untuk melarikan diri namun segera ditangkap polisi.
Sidus Entertainment mengeluarkan sebuah pernyataan setelahnya:
"'A' mengambil handphone tersebut yang hilang tanpa ijin, kemudian menggunakan berbagai telepon umum untuk secara kontinu membuat tuntutan dan menghindari informasi keberadaan dirinya. Kami tidak ada alasan untuk menyembunyikan isi dari handphonenya, jadi kami dengan segera memberitahukan pada pihak yang berwajib, yang menangka 'A' dna membawa mereka untuk diperiksa."
Seorang sumber dari Sidus Entertainment menekankan bahwa "Kami berharap tidak ada satupun yang akan mengambil sebuah handphone hanya karena pemiliknya adalah seorang selebriti. Lee Yoo Bi sangat terluka karena ini, jadi tolong tahan diri dari merilis artikel apapun yang berisikan informasi palsu atau menjajah kehidupan pribadinya."
Sumber berita: Khan News: (1), (2)
