Pada hari Rabu, penyanyi Korea dan pembawa acara Eric Nam mendiskusikan bagaimana ia berhadapan dengan isu rasisme sebagai seorang murid di Amerika.
Nam yang dibesarkan di Amerika tampil di acara SBS 'Finding Genius' pada tanggal 21 Oktober. Artis satu ini mengakui bahwa ia adalah murid yang rajin namun ia berhadapan dengan rasisme di sebuah sekolah di Georgia dimana ia adalah satu-satunya murid Asia di sana.
Eric Nam bersekolah di salah satu SMA di Atlanta dan membeberkan kalau ia mendapatkan nilai 750 dari 800 di bagian matematika untuk ujian SAT. Ia bersekolah di Lovett School yang mewah dan lulus di tahun 2007 namun waktunya di sekolah dipenuhi dengan kesulitan karena ia adalah satu-satunya Asia di sekolah.
"Aku ingin keluar berkali-kali karena isu rasisme sangat kuat untuk bisa kuhadapi," ujar Eric Nam di acara tersebut. "Aku adalah satu-satunya Asia di sekolah. Hal terburuk adalah aku dihina."
Selama acara ini, Eric Nam menunjukkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris dan Spanyol. Ia baru-baru ini merilis single 'Dream' di bulan Mei bersama Park Ji Min dari grup wanita 15&. Ia juga adalah pembawa acara di acara Arirang TV 'After School Club'.