Pengadilan pertama dalam kasus antara SM Entertainment dan salah satu mantan personil EXO digelar pada hari Rabu kemarin.
Perwakilan hukum dari mantan personil EXO, Kris (Wu Yi Fan) dan SM Entertainment muncul atas nama keduanya selama pengadilan. Pengacar Kris mengatakan bahwa kontra dengan SM Entertainment adalah 'ilegal.'
Perwakilan hukumnya mengatakan kontrak tersebut tidak sah hukum karena panjangnya waktu dan larangan atas kebebasan sang penyanyi.
Kontrak dengan SM Entertainment berlangsung selama 10 tahun setelah EXO debut yang mana dikatakan oleh pengacaranya, terlalu lama. Ia juga mengatakan bahwa kontraknya "membatasi kebebasan" sebagai "Tindakan antisosial dan melanggar hukum," seperti yang diberitakan oleh K-Pop Herald.
Kris juga mengatakan bahwa SM Entertainment memperlakukannya "sebagai bagian mesin" dan memberikan makanan yang tidak sehat.
Sementara itu, SM Entertainment membantah tuduhannya dengan mengatakan bahwa kontraknya berdasarkan standar dari Komisi Perdagangan Bebas Korea.
Ditahun 2014, Kris menjadi yang pertama dari tiga personil Tiongkok dalam EXO yang meninggalkan SM Entertainment. Setelah kepergiannya, rekan lainnya, Luuhan (Lu Han) dna Tao (Huang Zitao) juga meninggalkan EXO dan SM Entertainment. Keduanya juga telah menuntut SM Entertainment.
Kris, Luhan, dan Tao semua telah mengejar karir solo di Tiongkok sementara masalah hukum mereka masih berlangsung di Korea Selatan. SM Entertainment sendiri telah mengambil tindakan hukum pada mereka karena melanggar kontrak dan muncul dalam berbagai iklan dan projek solo lainnya sementara masih dalam kontrak dengan perusahaan tersebut.
EXO debut pada tahun 2011 sebagai sub grup dengan dua kelompok berbeda, dengan EXO-M melakukan promosi di Tiongkok dan EXO-K melakukan promosi di Korea. Kris adalah pemimpin dari sub unit EXO-M sebelum ia meninggalkan grupnya.