Setelah berita dari personil Topp Dogg, Kidoh dan Gohn diberitakan mengirimkan keluhan terhadap Stardom Entertainment, berita baru lainnya muncul dari bubarnya girl group perusahaan, EvoL dan menjadi tajuk berita utama.
Pada tanggal 12 Agustus, beberapa staf resmi dari industry hiburan mengungkapkan bahwa EvoL sedang dalam proses membubarkan diri karena CEO Stardom Entertainment, Cho PD akan memulai proses penggabungan atau merge dengan Hunus Entertainment menurut berita yang dirilis oleh Daily Sports. Cho DP mengatakan hanya akan membawa personil Say dan jucy dengannya saat penggabungan, sementara tiga lainnya, Hayan, Yull, dan J-Da, akan dihentikan kontraknya.
"Kami merasa tidak ada penjelasan mengapa kontraknya dihentikan," salah satu sumber mengatakan pada press. Selain itu, berita lainnya oleh media Joy News 24 mengatakan bahwa beberapa trainee Stardom Entertainment mungkin juga akan dihentikan kontraknya.
Sumber berita yang diungkapkan sebagai mantan pekerja dalam Stardom Entertainment lebih jauh lagi mengatakan pada Joy News 24 bahwa walau ada bentuk penyelesaian, perusahaan menerima banyak keluhan karena tidak menangani pekerja dan trainee mereka sepatutnya. "Entertainment adalah sebuah bisnis yang dilakukan oleh sekelompok orang," ujar sumbernya. "[Cho PD] pada dasarnya tidak memperdulikan para pekerja dan artis [selama merger dengan Hunus Entertainment]."
Sementara itu Hunus Entertainment mengambil posisi yang aman dengan mengatakan, "Kami masih mengerjakan detil dari kontrak."
Selain masalah yang menyangkut Topp Dogg dan EvoL, Stardom Entertainment juga memiliki sejarah dalam masalah hukum dengan mantan grup Block B. Pada tahun 2013, Block B meminta penghentian kontrak dengan perusahaan tersebut dengan mengatakan bahwa mereka tidak diberikan pembayaran atas kerja mereka dari bulan April 2011 hingga bulan Januari 2013.