Sepertinya mediasi yang diperintahkan oleh hakim Pengadilan Pusat Seoul tidak akan berhasil dengan baik antara mantan perosnil EXO, berumur 22 tahun, Kris dan label grup SM Entertainment
Pada hari Kamis, eksekutif dari SM Entertainment merilis sebuah pernyataan, yang diunggah kembali dalam situs allkpop, mengungkapkan bahwa rencana mereka untuk mengejar tindakan hukum di Tiongkok melawan Kris, yang nama aslinya Wi Yifan, bersama dengan siapapun yang menggunakannya untuk sebuah peran atau perjanjian iklan.
"SM Entertainment kini secara resmi menuntut Kris dan para perusahaan iklan dan juga perusahaan produksi film yang memperkerjakan Kris untuk kegiatan ilegalnya." Bunyi pernyataan tersebut.
"Tuntutannya telah didaftarkan pada tanggak 30 Juli di pengadilan Beijing."
Tindakan hukum terakhir dari label ini juga adalah indikasi permusuhan antara label dengan para personil yang meninggalkan EXO, yang mana selama ini telah menjadi konsumsi publik akan pertikaian diantara keduanya.
Setelah Kris menuntut labelnya untuk pemberhentian kontrak pada bulan Mei 2014, personil band, Luhan, 25 tahun mengikuti jejaknya dan menuntut lima bulan setelahnya. Masa depan Tao dengan EXO juga belum ada kejelasan. Vokalis berusia 22 tahun ini secara resmi hiatus dari EXO karena masalah kesehatan sejak April, walau album solo pertamanya "T.A.O" telah dirilis di Tiongkok pada tanggal 23 Juli.
Jumpa press pada hari Kamis yang lalu dari SM Entertainment menunjukkan rasa 'sayang' yang hilang diantara label dan mantan personil dari grup kesayangan mereka.
"Setelah secara satu pihak melakukan tuntutan pada agensi dibulan Mei 2014, Kris pergi tanpa pemberitahuan dna secara ilegal muncul dalam berbagai film, iklan dan acara lainnya juga acara pengahrgaan menggunakan popularitas yang didapatkan lewat EXO," bunyi pernyataan dari SM Entertainment.
"Kegiatan ini telah melanggar hak cipta dari personil EXO dan SM dan telah menyebabkan kerugian finansial besar pada kami dan rekan kamu. Ini tidak hanya merusak sistem, namun juga tindakan tindakan etis yang mengkhianati kepercayaan dari perusahaan dan para personil lainnya."
Pada bulan Mei yang lalu, SM Entertainment melakukan tindakan hukum yang sama pada Luhan dan para produser dan sponsor iklan yang memperkerjakannya. Empat bulan kemudian, dalam wawancara dengan ELLE edisi, Tiongkok, terlihat jelas bahwa tekanan dari label kuat Hallyu ini mempengaruhi sang bintang.
"Jika aku bisa kembali saat aku berumur 20 tahun, aku mungkin akan memilih jalur lain dalam hidup," ia mengatakan. "Mungkin aku tidak akan memilih menjadi artis lagi. Mungkin aku akan memilih menjadi pemain sepak bola."