Konflik jadwal adalah masalah biasa dalam dunia K-Pop karena begitu banyak grup dari begitu banyak label rekaman yang terus menerus merilis musik.
Bahkan, beberapa grup tertentu pada akhirnya terpaksa harus menunda debut mereka dan perilisan album kembalinya untuk menghindari berkompetisi dengan grup lain dari label yang sama.
Belum lama ini, masalah jadwal memaksa grup popular dari JYP Entertainment, 2PM untuk menunda kembalinya mereka setelah sutradara dari video musik mereka, Han Sa Min, mundur dari pekerjaannya hanya empat hari sebelum mereka akan rekaman. Kini telah diungkapkan sepertinya Han Sa Min meninggalkan 2PM agar bisa merekam untuk video musik terbaru Big Bang "Sober."
Pada awalnya ketika Han Sa Min pertama kali mengumumkan kepergiannya dari video musik 2PM, ia mengatakan karena hubungan pribadinya dengan grup lainnya.
"Karena hubungan pribadiku dengan artis yang melakukan perilisan pada waktu yang sama, aku tidak bisa merekam video musik meerka," ujar Han Sa Min (via Koreaboo).
Menurut berita dari Koreaboo, artis tersebut terungkap kini adalah Big Bang karena Han Sa Min tertulis sebagai sutradara untuk video musik mereka 'Sober" dalam situs resmi Han Sa Min dan halaman resmi Videonya.
Walaupun baik Han Sa Min ataupun YG Entertainment tidak secara resmi memastikan bahwa Big Bang adalah alasan dari kepergiannya, JYP Entertainment kini mencari tindakan legal untuk menuntut sang sutradara. Selain itu, JYP juga mencari cara untuk menuntut secara hukum perusahaan produksi lainnya karena mengundurkan diri dari rekaman video musik GOT7.
"Kami berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap prilaku tidak bertanggung jawan dari kedua perusahaan produksi dan kerusakan yang mereka timbulkan karenanya. Kami meminta maaf para fan karena kami tahu betapa lama kalian telah menunggu. Kami akan melakukan yang terbaik hingga sesuatu seperti ini tidak akan terjadi lagi," ujar perwakilan dari JYP Entertainment.
Seiring dengan jadwal yang masih menimbulkan masalah dalam penuhnya jadwal kembali musim panas dari para artis, sepertinya beberapa grup terpaksa harus menunda.