Indonesia
Salah seorang trainee dari agensi paling kuat di Korea Selatan saat ini berbicara pada stasiun berita Amerika mengenai seperti apa proses pelatihan untuk menjadi seorang bintang K-Pop.
Mark Lee, trainee dari Amerika yang berusia 15 tahun berbicara pada pimpinan ABC News Korea, Johee Cho mengenai hidupnya sebagai seorang trainee. Lee adalah salah satu anggota dari tim pre debut SM Entertainment yang diberi nama SM Rookies.
Anggota SM Rookies ini berbicara mengenai perbedaan antara selebriti Korea dan musisi luar negeri.
"Apa yang aku sadari adalah selebriti bukan hanya sekedar menyanyi dan melakukan rap saja," ujar Lee pada ABC News. "Kamu harus bisa menghibur orang-orang, kamu harus bisa bicara lancar di hadapan publik, kamu harus lucu dan penuh rasa humor sehingga orang-orang menyukai kamu."
ABC News juga berbicara pada produser Stereotypes, Jon Yip, yang menjelaskan bagaimana proses pelatihan membantu bintang Korea menjadi lebih nyaman di atas panggung.
"Di Amerika, kamu bisa ditemukan di YouTube dan tiba-tiba saja kamu sudah di atas panggung dan berpikir, 'Apa yang akan aku lakukan?'" ujar Yip, menjelaskan bahwa strategi pelatihan K-Pop membantu agar situasi semacam ini bisa dicegah.
Selain berbicara dengan Lee dan Yip, Cho dari ABC News juga menyebutkan bahwa TVXQ dari SM Entertainment adalah 'artis Asia paling populer dari Korea'. Ia juga mendiskusikan bagaimana besarnya grup K-Pop dapat membantu agensi mengurangi banyak resiko.
Laporan dari ABC News tayang pada tanggal 5 Juni, beberapa hari setelah laporan dari BBC News mengenai pengaruh K-Pop di luar negeri dan pembicaraan dengan beberapa orang dari YG Entertainment termasuk CL 2NE1. BBC juga berbicara dengan mantan trainee SM Entertainment yang menjelaskan tentang sistem kontrak di SM Entertainment.
Mark Lee adalah penyanyi rap yang lahir di tahun 1999 yang saat ini sedang menjalani pelatihan untuk menjadi bintang K-Pop atau idola. Ia saat ini sedang berada dalam kontrak bersama SM Entertainment.
