Girl's Day mengadakan acara donasi untuk korban gempa bumi Nepal pada tanggal 21 Mei.
"Karena efek dari gempa bumi Nepal semakin membesar, Girl's Day memutuskan untuk mengambil waktu di tengah jadwal yang sibuk untuk ikut dalam sebuah acara donasi," ujar perwakilan dari agensi mereka, Dream Tea Entertainment.
Acara donasi ini menarik perhatian banyak orang karena menggunakan acara yang mirip seperti kegiatan kampanye 'Melissa Power of Love Campaign' di Brazil dan proyek 'Ideia para Lisboa Project' di Portugal yang menggunakan Post-It di billboard. Dalam acara ini, orang-orang bisa secara tidak langsung merasakan turut membantu para korban di Nepal terutama anak-anak dengan mengambil stiker dari dinding. Kode QR di balik stiker berisi pesan yang mengajak orang-orang untuk memberikan donasi pada korban gempa Nepal.
Palang Merah Korea berkomentar, "Saat orang-orang sudah hampir kehilangan harapan dan pergi, bayi Sonit Awal yang baru berusia 4 bulan berhasil diselamatkan dari puing-puing 22 jam setelah gempa. Krishna Khadka, 42 tahun selamat setelah 72 jam dan Funchu Tamang yang berusia 100 tahun diselematkan setelah 8 hari."
"Setelah mengalami 2 gempa, para korban di Nepal masih terperosok dengan perasaan tanpa harapan. Kami membutuhkan bantuan," tambah Palang Merah.