Kim Hyun Joong masuk wajib militer pada tanggal 12 Mei. Sebelumnya ia meninggalkan surat tulisan tangan untuk para fannya dan mengucapkan selamat tinggal, mengunggah catatan dan sebuah foto dalam fan cafenya.
Sang aktor dan penyanyi ini meminta maaf karena tidak bisa secara publik mengatakan selamat tinggal pada para fan. Namun bintang dari "Inspiring Generation" ini menghindari pembicaraan spesifik tentang skandal yang menempel padanya hampir setahun belakangan ini.
"Jujur saja, selama waktu ini aku merasa sangat bersalah. Sebagai panutan publik, aku tidak bisa mengatakan apa yang aku rasa jadi harus menahannya. Setiap hari sulit bagiku seiring aku melihat diriku yang kurang pertimbangan dan tidak dewasa."
Kim Hyun Joong telah berbicara lewat tim hukunya, Cheong Pa Law Firm, sejak bulan Agustus yang lalu ketika mantan kekasihnya yang disebut Nona Choi, membuat empat tuntutan tindakan kekerasan padanya. Ia menyangkal bahwa terjadi lebih dari 1 kejadian kekerasan diantara mereka. Setelah ia meminta maaf dan menawarkan penyelesaian uang sebesar $547,824 tuntutan dibatalkan, namun satu kejadian yang diakuinya membuat dirinya berhadapan dengan pengadilan dan membuatnya harus membayar tambahan denda $5000.
Pasangan ini rujuk, berlibur bersama, dan kembali putus, dan pada bulan Januari Choi mengumumkan bahwa ia sedang hamil. Ia kabarkan akan melahirkan anaknya pada bulan Spetember. Pada bulan Mei ia menuntut Kim Hyun Joong kembali atas kerusakan emosional dari hubungan mereka. Pada tanggal 11 Mei , mantan kekasihnya mengabarkan bahwa ia pernah keguguran saat terjadi tindakan kekerasan sebelumnya. Tim hukum Kim Hyun Joong memberikan komentar atas tuntutan tersebut.
"Apakah ini benar atau tidak belum ada pemeriksaan," ujar perwakilan hukum untuk Kim Hyun Joong. Jika tuntutan terbukti tidak benar, tum hukum mungkin akan menuntut Choi untuk pemerasan.
Kim Hyun Joong meminta penundaan untuk wajib militernya agar ia bisa mengurus masalah pribadinya namun tidak mendapatkan ijinya, pada tanggal 12 Mei ia melapor untuk tugas.
"Selama waktu yang membingungkan ini," ia menulis, "Banyak orang yang telah membantuku secara mental. Aku ragu dengan kata-kata apa aku bisa meminta maaf pada mereka yang terluka olehku dan marah padaku, rasanya aku pergi dengan meninggalkan hutang yang besar."
Ia menulis tentang kepergiannya untuk wajib militer dengan hati yang resah.
"Semua pria yang lahir ditanah ini pergi militer, namun saat ini giliranku, sebagian hatiku tidak tenang. Aku percaya dua tahun berikutnya akan memberikan kesempatan padaku untuk lahir kembali."