Hingga 210,000 orang fan akan bisa menyaksikan boyband SM Entertainment tampil di Jepang pada akhir tahun 2015.
Grup idol K-Pop bergabung dengan penampil Korea lainnya untuk tampil dalam Tokyo Dome Jepang, salah satu lokasi konser paling bergengsi di Asia. EXO akan menggelar tiga konser pada bulan November di Tokyo Dome, dan tiga konser lainnya di Osaka bertempat di Kyocera Dome, seperti yang diberitakan oleh K-Pop Herald.
Grup idol dengan 10 personil menjadi penampil Korea pertama yang akan tampil di Tokyo Dome tanpa merilis lagu-lagu berbahasa Jepang atau album, menurut popularitas global EXO.
Idol Korea pertama yang tampil di Tokyo Dome adalah penyanyi solo Rain ditahun 2007, setelah perilisan album Jepang ditahun 2006.
Penampil idol Korea sebelumnya yang tampil dalam Tokyo Dome menghabiskan waktu untuk melakukan promosi lagu-lagu berbahasa Jepang sebelum menggelar sebuah konser solo dilokasi tersebut untuk membangun fanbase di Jepang.
Beberapa kritikus menuduh SM Entertainment mengganti TVXQ dengan EXO walau grup ini tidak melakukan promosi di Jepang sebagaimana seharusnya dilakukan untuk grup-grup dimasa sebelumnya. Yunho, salah satu personil dari duo TVXQ akan masuk wajib militer pada tahun 2015, membuat adanya kekosongan dalam promosi SM Entertainment di Jepang, dimana TVXQ sangat popular.
Walau popular diseluruh dunia, EXO memberikan fokusnya di Korea dan pasar mereka di Tiongkok, dengan sub unit yang melakukan promosi di dua negara. Setiap album yang diproduksi grup dirilis baik dalam bahasa Korea dan Mandarin, namun grup ini meraih popularitas di Jepang walau mereka tidak merilis album dalam bahasa Jepang.
EXO mengikuti langkah penampil senior SM Entertainment TVXQ, Girls' Generation, Super Junior, dan SHINee, grup idol Korea lainnya, Kara dan 2PM juga telah tampil dalam Tokyo Dome.
Tempat duduk dalam Tokyo Dome berkisar antara 55,000 - 71,000 tempat duduk tergantung dengan pengaturan panggung, yang mana belum di umumkan.
"Yunho mengatakan dalam tur konser Jepang terakhir TVXQ bahwa tidak akan ada lagi tur TVXQ untuk sementara waktu dengan adanya wajib militer," yang diterjemahkan oleh Netizenbuzz dari unggahan blog Instiz. "Seorang analis finansial mengatakan bahwa TVXQ memberikan pendapatan untuk SM (satu tur perhitungan kasarnya menghasilkan $100 juga USD). Tanpa TVXQ, SM kehilangan $100 juta pendapatan setiap tahun. Karena mereka membutuhkan sebuah grup untuk mengisi posisi uang yang kosong, mereka 'mengirim' EXO ke Jepang."
Menurut pada Instiz, para fan Korea dari penampil lainnya yang tampil di Tokyo Dome merasa frustasi dengan jalan 'mudah' yang diambil SM Entertainment untuk kegiatan EXO dengan tujuan mengambil keuntungan sementara TVXQ hiatus demi tugas wajib militernya.
"Artis-artis lainnya harus mengambil langkah demi langkah untuk akhirnya bisa berdiri dipanggung yang mereka impikan," tulis seorang komentator. "Ini adalah Tokyo Dome yang memiliki arti besar bagi para fan... tentu lainnya akan merasa tidak nyaman dengan adanya grup yang tidak memiliki sejarah hingga pada akhirnya berdiri dipanggung Tokyo Dome."
Walau begitu, para komentator launnya dalam Netizenbuzz berpendapat lain.
"Rasanya seperti seharusnya aku mencuci bajuku disungai karena nenek kakekku tidak punya mesin pencuci," tulis Ren's Cookie. "Semua hal menjadi lebih mudah dan cepat belakangan ini, [ini] bukan hal yang jelek."