Indonesia
Pengarang lagu di Korea Selatan telah lama mengekspresikan rasa tidak puas mereka terhadap masalah yang berhubungan dengan skema pembayaran royalty, namun hal ini akan segera berubah di bulan April.
Korea Music Copyright Association (Asosiasi Hak Cipta Musik Korea) mengumumkan bahwa mulai bulan April, sebuah sistem baru akan segera dilaksanakan, lapor media Allkpop. Asosiasi ini berharap bahwa hal ini akan membawa kejelasan dan tranparansi mengenai bagaimana pembayaran royalty diberikan kepada para produser, komposer dan artis.
"Sebenarnya, kami akan mengkalkulasikan persentasi dalam rasio antara lagu-lagu yang diatur oleh asosiasi dari angka total lagu dari MelOn atau perusahaan distribusi lainnya dan kemudian menghitung pendapatan dari sana. Ini akan memberikan hasil dari rasio lagu yang kami atur," ujar perwakilan dari asosiasi.
"Sekarang karena sistem sudah berubah, kami akan membagi angka total setelah melihat apa yang diatur oleh tiap organisasi dan hak mereka atas lagu tersebut," tambah sang perwakilan.
Salah satu komplain mengenai sistem lama adalah sulitnya untuk mendapatkan ukuran yang tepat untuk pendapatan total yang dihasilkan sebuah lagu yang kemudian akan membuat pencipta lagu kesulitan menghitung berapa yang ia dapatkan dari bayaran royalti. Sistem baru diharapkan akan menyediakan perhitungan pendapatan yang lebih baik untuk tiap lagu yang terjual di tiap kanal distribusi.
Sebagai tambahan untuk skema perhitungan royalti yang baru, asosiasi juga berjanji untuk membayarkan royalti yang masih terhutang yang didapat dari layanan streaming kepada para artis.
Isu mengenai pembayaran royalti ini muncul ketika artis Gary dan Mad Clown mengutarakan kepedulian mereka di bulan Januari mengenai perkara ini.
Bagaimana pendapatmu mengenai sistem baru ini?
