Beberapa bulan setelah insiden fatal yang mengambil nyawa dua orang anggota grup wanita Ladies Code, manajer grup dikabarkan meminta banding atas hukumannya. Dilaporkan bahwa manajer grup dibawa ke kantor polisi atas tuduhan ngebut.
The Korea Times melaporkan bahwa pada tanggal 25 Maret, manajer (disebut dengan nama Park) hadir di pengadilan untuk pertama kalinya. Sidang kali ini dilanjutkan dari hukuman 14 bulan penjara yang ia terima di bulan Januari lalu.
Park, 27, tidak menolak hukuman ini namun menginformasikan pada pengadilan bahwa ia melakukan usaha keras untuk meminta bantuan dan menolong korban yang berada di mobil. Akan tetapi, jaksa penuntut menyatakan bahwa hukumannya terlalu pendek dan seharusnya ditambahkan sampai dengan 2.5 tahun.
Dalam pernyataan kepada media di sidang baru-baru ini, jaksa penuntut atas kasus ini mengatakan, "Aku menyatakan banding karena aku merasa bahwa hukuman untuk Park terlalu ringan," tulis terjemahan media Allkpop.
Sisi dari pihak Park sebaliknya menyatakan, "Kami ingin melakukan banding karena kami menemukan bahwa penafsiran hukumannya terlalu berat."
Pada tanggal 3 September 2014, Ladies Code berada dalam mobil yang membawa mereka kembali ke Seoul usai penampilan yang dikendarai oleh Park ketika mobil tersebut kemudian menabrak pembatas jalan.
EunB dan Rise Ladies Code meninggal dunia karena cedera yang mereka alami dan tiga anggota lainnya sedang dalam proses penyembuhan atas cedera yang tidak terlalu parah.
Sojung, Ashley dan Zuny telah kembali ke Polaris Entertainment dan mempersiapkan comeback mereka. Saat artikel ini diterbitkan, belum ada detail berita mengenai comeback mereka.
Walau kejadian ini sangat tidak menguntungkan, tragedy ini meningkatkan perhatian publik akan jadwal para artis K-Pop yang sangat padat dan juga kondisi jalanan di Korea.