Lebih banyak masalah meliputi para personil Tiongkok dari EXO. Dua personil dari grup idol SM Entertainment yang beranggotakan sepuluh orang ini menghadapi masalah ditengah kembalinya EXO dengan album"Exodus." Dua personil Tiongkok, Lay dan Tao, menghadapi masalah saat grup ini debut sebagai grup dengan sepuluh personil, setelah dua personil lainnya meninggalkan grup pada tahun yang lalu,
Lay tidak bisa hadir dalam jumpa press kembalinya EXO pada tanggal 30 Maret karena rekaman di Tiongkok, sementara Tao masih dalam tahap oenyembuhan dari luka yang dideritanya.
Walau terluka, Tao akan tampil dengan sembilan personil lainnya selama panggun kembalinya EXO.
Apa yang terjadi dengan dua personil Tiongkok ini dimonitor dari dekat oleh media Korea setelah SM Entertainment memperingatkan adanya elemen diluar yang mencoba menarik keduanya keluar dari grup.
Kenyataan bahwa keduanya tetap sebagai personil Tiongkok dari EXO, berlawanan dengan rumor yang menyelimuti kembalinya grup ini pada awal berita kembalinya mereka ditahun 2015 sejak SM Entertainment mengungkapkan bahwa ada faktor luar lain yang campur tangan dalam kasus perginya Kris (Wu Yi Fan) dan Luna dari EXO ditahun 2014.
Kedua mantan personil EXO ini memulai karir dalam industri entertainment di Tiongkok tidak lama setelah mereka meninggalkan grup, dan rumor terus berlanjut tentang masa depan Lay juga Tao didalam grup.
Media Korea, Newsen menanyakan alasan Lay karena tidak muncul dalam jumpa press EXO, namun mengklarifikasi bahwa penyanyi ini sedang berada di Tiongkok mengerjakan rekaman film yang akan datang, "Oh My God."
SM Entertainment menayangkan sebuah video yang memperlihatkan Lay meminta maaf karena tidak bisa berada dalam jumpa press, namun berjanji akan membuat penampilan kembalinya mereka sebuah penampilan yang berharga.
Setelah Tao diungkapkan dalam jumpa press bahwa ia masih dalam tahap penyembuhan, pemimpin EXO, Suho mengklarifikasi bahwa Tao "Akan tampil dalam panggung kembali dan akan terus tampil dipanggung bersama kami, selama lukanya tidak semakin parah."