Perubahan di menit terakhir dari penyanyi 'Gentleman' dunia yang paling popular.
Artis YG Entertainment yang paling popular, Psy, telah mengumumkan penundaan dari album terakhirnya, karena ingin 'mencari tujuan baru yang akan menarik minat pendengar yang lebih luas," seperti yang diberitakan dalam the K-Pop Herald pada tanggal 20 Maret.
Berita dari penundaan yang berhubungan dengan Psy dan kembalinya Big Bang mengancam kemunduran jadwal ditahun 2015 dari YG Entertainment.
Pada bulam Januari, YG Entertainment mengumumkan bahwa Psy adalah diantara perilisan YG Entertainment ditahun 2015, setelah kembalinya grup-grup idol seperti Big Bang dan WINNER, selain juga debut grup pendatang baru, iKON. Big Bang dikatakan memulai perputaran promosi untuk YG Entertainment dibulan Maret atau April, diikuti dengan debut iKON, sementara Psy dan WINNER dikatakan akan kembali dikemudian waktu ditahun 2015.
Kembalinya Big Bang tadinya direncanakan pada bulan April dengan serial konser pada akhir bulan. Namun, kemudian diberitakan bahwa tanggal perilisan untuk album Korea pertama Big Bang dalam tiga tahun terakhir belum dipastikan karena usaha grup idol ini untuk memproduksi album sebagus mungkin.
Berita bahwa album Psy ditunda datang dalam beberapa hari setelah berita ketidakpastian mengenai kembalinya Big Bang dibulan April, yang pada akhirnya akan menunda pula debut dari iKON dan kembalinya WINNER.
Psy diberitakan menambahkan elemen hip hop dalam albumnya yang akan datang, dalam taruhannya untuk menargetnya pasar di Amerika.
"Gangnam Style" Psy menjadi lagu hit yang mengejutkan pada tahun 2012 setelah lagunya menjadi sukses besar, trek berikutnya "Gentleman," juga menjadi video yang paling popular di YouTube.
Penyanyi ini telah mengatakan bahwa albumnya yang akan datang akan sangat berbeda dari hit-hitnya sebelumnya. Tidak diketahui kapan ia akan kembali dengan "Daddy" sebuah lagu yang dirumorkan akan menjadi lagu titlenya dalam album berikutnya. Sebelumnya dirumorkan bahwa Psy akan meninggalkan lagu "Daddy" namun YG Entertainment menyangkal berita tersebut.