Dalam wawancara terbaru bersama dengan media Korea, No Cut News, Park Shin Hye berbicara tentang sekolah, hubungan asmara, dan pernikahan. Wawancaranya mengungkapkan bahwa walau ia dalah bintang papan atas, ia memiliki keprihatinan sama yang dimiliki wanita berumur 24 tahun pada umumnya. Ia cemas bisa tidaknya menemukan waktu untuk pekerjaan sekolah dan apa yang masa depan punya untuknya dalam hal hubungan cinta.
Dengan begitu banyak kesuksesan dalam drama seperti "You're Beautiful," "The Heirs" dan "Pinocchio," ia bisa saja melewatkan waktu sekolah. Namun ia ingin mendapatkan pengalaman yang dialami orang-orang seusianya.
"Aku ingin pergi ke sekolah dan menjadi pelajar biasa," ujarnya. "Ini menyenangkan, aku bisa mengerjakan drama, bertemu dengan orang-orang baru dan menggunakan kereta bawah tanah. Aku ingin merasakan kebebasan sejak aku berumur 20 tahun."
Ia telah menjadi pelajar dalam jurusan Teater Universitas Jungang untuk beberapa tahun dan jika ia tidak mengambil waktu cuti begitu banyak karena karirnya, ia sudah lulus saat ini. Walau membuat frustasi ia tidak menyerah dan sibuk menulis tugas sekolah.
Adalah Lee Seung Hwan, manajernya dalam Dream Factory, yang mengatakan padanya ia harus hidup sesuai dengan umurnya. Ia memanggilnya, "manajer factory".
"Hal yang seharusnya terjadi padaku jika aku berasa disekolah," ujarnya. "Manajer factory mengatakan padaku bahwa sudah seharusnya aku dalam usiaku berada disekolah dan itu adalah hal benar. Ia bermaksud mengatakan ia tidak ingin seluruh hidupku difokuskan pada dunia hiburan. Itu juga apa yang manajer dan orang tuaku inginkan. Mereka tidak akan memaksaku tapi karena merekalah aku bisa memiliki teman-teman di sekolah dan universitas."
Menyenangkan untuk bisa bersosialisasi dengan orang-orang lain yang seusia dengannya. Ia suka pergi menari untuk melepas stress dan ia suka minum dengan teman-temannya. Ia juga belum lama ini mengakui bahwa ia pernah diam-diam berkencan.
"Aku pernah dalam hubungan cinta dengan diam-diam," ujarnya, "Aku sadar bagaimana rasanya bersama seseorang dan kemudian memutuskan hubungan itu ketika aku melakukan adegan perpisahan dengan Choi Dal Po dalam 'Pinocchio.' Aku banyak menangis dan sakit hati. Aku sangat egois bila berhubungan dengan cinta."
Ia ingin menikah dan memiliki pernikahan seperti yang dijalani orang tuanya.
"Aku tadinya ingin calon suamiku seusiaku jadi kami bisa berteman. Aku ingin seperti ekdua orang tuaku tapi melihat stempel di pasporku membuatku ingin melakukan lebih dan merasakan lebih banyak. Pernikahan saat ini bukan prioritasku,"
Ia inginkan seorang pria seperti ayahnya namun ia menekan hubungan kedua orang tuanya lahir dari usaha yang diberikan oleh ibunya.
"Ayahku adalah tipe idealku. Walaupun, pria seperti itu dibuat oleh seorang wanita seperti ibuku. Ia adalah pria yang hebat namun ibu adalah orang yang mendukungnya. Ia wanita yang mempesona, penyayang dan berbicara dengan kata-kata cantik. Aku sendiri mudah marah."
Dengan usianya mendekati 30 tahun, pernikahan mungkin akan menjadi prioritas.
"Aku rasa semua orang berfikir tentang pernikahan ketika mereka berumur 30 tahun. Aku bersedia menjadi ibu rumah tangga yang baik namun sebelum itu, aku harus memilih antara pernikahan dan pekerjaan, iya kan?"
Source: www.nocutnews.co.kr/s...