Beberapa tuduhan telah dilayangkan sejak Polaris Entertainment menuntut klien mereka, Clara, karena aktris ini ingin untuk memberhentikan kontraknya dan ia sebagai balasannya, menuntut mereka untuk pelecehan seksual. Masing-masing pihak memiliki pandangan sendiri akan apa yang terjadi. Pada tanggal 20 Januari, bintang dari "Emergency Couple" ini mengunggah penjelasannya dalam halaman facebook pribadinya.
"Halo ini Clara.
Kemarin, sebelum pengadilan resmi, aku dijatuhi hukuman mati oleh media, dan kemudian menerima hukuman mati dari publik."
Ia memberikan detil dari tuduhan dengan penjelasannya.
"1) Memang benar. Seperti dalam berita, aku memang mengirimkan foto dengan bikini renang dan baju dalam dari sesi foto untuk CEO lewat kakaotalk.
Kau mungkin berfikir aku mencoba untuk menggodanya dengan mengirimkan foto-foto tersebut, tapi aku melakukan yang terbaik saat itu untuk melakukan 'pekerjaanku'. Aku hanya mengirimkan foto-foto yang akan ada dimajalah dan buku untuk dikonfirmasikan pada CEO.
Foto dan screenshot yang diungkap media diambil sebelum dan setelah aku menandatangani kontrak. Tentu saja hubungan kami saat itu baik-baik saja.
Tapi hubungan pekerjaan tidak berlangsung akrab untuk waktu yang lama.
"2) Segera setelahnya, CEO tidak menepati janjinya, pertikaian kami dimulai. Dan ditengah-tengahn itu, ia mulai menanyakan pertanyaan hubungan antara manajerku dengan aku.
Setelah tengah malam, setiap lima menit ia akan mengirimkan pesan seperti, "Kau menyegarkan dan kau membuatku bersemangat" dan "menikmati minuman wine membuatku berfikir tentangmu," diantara lainnya, yang sangat mengejutkanku."
Clara mengatakan bahwa ia mengatakan padanya ia tidak akan membeberkan padanya informasi pribadi tentang kehidupannya, dan CEO tidak menerimanya dengan baik.
"Yang paling tidak masuk akal adalah ketika aku mengatakan padanya bahwa aku tidak akan mengatakan padanya apapun tentang kehidupanku dan ia mengatakan ia harus tahu semuanya tentang hidupku, dari jadwalku, termasuk bahkan waktu perputaran menstruasiku. Aku merasa ini tidak bisa dipercaya dan tidak beralasan."
Ia mengatakan pada ayahnya tentang permintaan CEO.
"3) Aku harus mengatakan ini pada ayahku dan setelah mendengarnya, ayahku menjadi sangat marah dan mengirimkan mereka dokumen dengan mengatakan bahwa ia akan memanggil polisi jika mereka tidak menghentikan kontrak dengan segera. Setelah menerima dokumen ini, CEO Lee melaporkan kami pada polisi, mengatakan bahwa kami mengancamnya.
Clara mengatakan bahwa ia memang pergi untuk meminta maaf
4) Memang benar bahwa aku pergi menemui CEO Lee untuk meminta maaf, mengatakan bahwa ini adalah kesalahanku. Aku melakukan itu karena pengacara Polaris mengatakan padaku bahwa 'kontrak akan dihentikan jika kau meminta maaf lebih dulu.' Aku ingin meminta maaf dan menyelesaikan ini dengan tenang.
Namun, CEO Lee tidak menepati janjinya dan sebenarnya, menggunakan bukti ini melawanku setelah merekamnya menggunakan CCTV.
Sebelum pertemuan Clara mengatakan bahwa CEO mengatakan padanya bahwa mereka seharusnya tidak merekam satu sama lain jadi mereka mengeluarkan telepon selular masing-masing, CEO nya bagaimanapun, akhirnya berhasil merekamnya.
Clara mengatakan bahwa karena koneksi yang dimiliki oleh CEO, maka sepertinya sulit untuknya mendapatkan keadilan.
"CEO selalu mengatakan padaku bahwa ia memiliki koneksi politik yang terbaik, koneksi media dan kemampuan untuk mengontrol komentar. Tidak mungkin aku bisa menang.
Aku tidak memintamu untuk memihakku. Aku hanya meminta untuk hak dasarku mendapatkan pengadilan yang adil dalam pengadilan Korea, seperti yang dijanjikan oleh hukum."
Semoga saja keadaan akan membaik untuk Clara dan juga dengan pihak lainnya.