Grup wanita Tahiti diminta berhenti di tengah rekaman untuk acara Arirang TV 'Simply K-Pop' karena gerakan tarian mereka yang dianggap provokatif.
Berdasarkan keterangan dari salah seorang perwaklan, Tahiti sedang melakukan rekaman untuk acara 'Simply K-Pop' pada tanggal 5 Januari ketika mendadak mereka diminta untuk berhenti dan melakukan rekaman ulang.
Perwakilan ini mengatakan, "Ada bagian dalam gerakan tarian dimana mereka menyentuh bagian pribadi mereka dan ini bisa menjadi masalah sehingga kami meminta mereka untuk mengganti sedikit gerakan tarian mereka dan melakukan rekaman ulang."
Tahiti telah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan comeback di pertengahan bulan Januari. Mereka telah menarik perhatian dengan gerakan tarian 'gosokan' dalam video teaser.
Dream Star Entertainment selaku agensi mengatakan, "Tahiti akan berjumpa dengan penggemar mereka dengan penampilan yang jauh lebih dewasa. Semua anggota telah memberikan ide mereka untuk penampilan yang lebih baik."