Laporan akhir minggu lalu dari SM Entertainment mengatakan bahwa grup EXO hampir mencapai penjualan album XOXO sebanyak 1 juta album.
Berdasarkan agensi, sampai dengan tanggal 11 Oktober, EXO berhasil menjual 441,332 album XOXO yang dirilis bulan Juni lalu dan 469,641 album repackaged yang dirilis bulan Agustus.
Ini membuat EXO hampir mencapai penjualan 1 juta album, pencapaian yang membuat mereka menjadi artis pertama setelah grup G.O.D mencapai penjualan 1 juta album keempat mereka 12 tahun yang lalu.
Akan tetapi, kembali ke topik EXO, angka penjualan ini mengangkat isu penting mengenai bagaimana penjualan album ini dihitung.
Para netizen Korea dengan cepat menunjukkan bahwa secara teknis SM Entertainment menambahkan angka penjualan 2 buah album sekaligus sehingga mereka bisa mencapai angka tersebut dan sebenarnya EXO hanya hampir mencapai angka setengah juta untuk masing-masing album.
Ini bukan pertama kalinya SM Entertainment melakukan hal semacam ini untuk membuat para artisnya terlihat membuat rekor yang bagus.
SM sudah dikritik awal tahun ini ketika mengatakan bahwa salah satu grup mereka, SHINee, memiliki penjualan album terbaik untuk tahun 2013. Akan tetapi, secara teknis hasil penjualan album SHINee berasal dari 3 album yang berbeda yaitu Dream Girl: The Misconceptions of You, Why So Serious?: The Misconceptions of Me, dan album repackaged The Misconceptions of Us.
Dream Girl dirilis bulan Februari, Why So Serious? di bulan April dan The Misconception of Us di bulan Agustus.
SM memasukkan hasil penjualan ketiga album itu dalam satu angka secara keseluruhan - namun haruskah hal tersebut dilakukan? Untuk beberapa orang, ini terdengar tidak adil.
Sekarang, dengan EXO, SM dianggap melakukan hal yang sama. Bisakah dan haruskah total angka penjualan album sebenarnya dan repackaged digabung menjadi satu?
Bagaimana denganmu? Apakah EXO akan menjadi pemecah rekor baru ataukah ini hanya sekedar permainan angka saja? Berikan komentarmu.