Pada tanggal 11 Desember, Junsu JYJ merilis pernyataan resmi untuk merespon kontroversi baru-baru ini dimana ia dikabarkan gagal membayar sejumlah uang untuk proses pembangunan hotel miliknya di Pulau Jeju.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Jeju Citizen Daily kemarin, dua perusahaan konstruksi 'A' dan 'B' mengambil langkah hukum terhadap Kim Junsu yang dituduh gagal membayar biaya pembangunan hotel.
Melalui konferensi pers, perwakilan dari Toscana Hotel, dimana Kim Junsu menjabat sebagai CEO, mengatakan, "Bukti yang muncul memperlihatkan bahwa perusahaan konstruksi A dan B mengubah dan menaikkan biaya konstruksi dua kali lipat dari angka yang sesungguhnya. Merespon ini, kami akan mengambil langkah hukum dan menuntut perusahaan-perusahaan ini."
Berhubungan dengan permintaan pembayaran sebesar 5 milyar won kepada Pengadilan Distrik Jeju oleh dua perusahaan konstruksi dan biaya provisi sebesar 1.8 milyar won oleh perusahaan A, pemberitaan pers mengatakan, "Ini adalah perbuatan dengan niat tidak baik untuk merusak reputasi bintang Hallyu karena tidak ada bukti yang menyatakan kalau ada uang yang dipinjam oleh Kim Junsu dari perusahan konstruksi." Diinformasikan bahwa memang ada IOU(pernyataan tidak resmi mengenai hutang) yang sempat ditulis pada tanggal 4 Agustus atas permintaan perusahaan konstruksi untuk keperluan rekaman data keuangan perusahaan dan tidak perlu ada kewajiban dari pihak Kim Junsu untuk membayarnya.