Teen Top dan agensi mereka TOP Media dikabarkan telah menuntut empat individual yang dipercaya telah memulai rumor yang menyatakan bahwa boy band ini terlibat dalam manipulasi tangga musik (atau sajaegi)
Osen, sebuah situs portal berita Korea, memberitakan bahwa seorang perwakilan dari polisi mengatakan bahwa sebuah tuntutan hukum telah dikirimkan pada tanggal 2 Oktober terhadap empat orang yang diduga bertanggung jawab untuk penyebar rumor tersebut.
TOP Media juga memberikan konfirmasi tentang tuntutan hukum tersebut kepada Star News. "Kami mengirimkan tuntutan atas pencemaran nama baik untuk 4 orang yang menyebar rumor tidak benar tentang sajaegi ketika 'Teen Top 20's Love Two Exito' dirilis pada bulan September," ujar perwakilan boy group ini.
"Polisi telah menemukan orang-orang yang dimaksud dan melakukan pemeriksaan," ia mengatakan. "Diantara mereka, ada yang masih remaja dan ada juga mereka yang sudah memasuki umur dua puluhan."
TOP Media mengatakan bahwa mereka tidak yakin tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya. "Kami telah bertemu secara pribadi dengan pada orang-orang ini dan kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa mereka kembali merefleksikan tindakan-tindakan yang telah mereka lakukan dan memohon pengampunan," perwakilan tersebut menjelaskan. "Kami kini sedang memutuskan apakah kami akan memberikan keringanan."
Rumor manipulasi tangga musik ini kabarnya dimulai ketika personil 2PM Jun.K menulis dalam akun Twitternya sebuah pesan ambigu kepada para follower nya, kemudian pada akhirnya terjadi sebuah fan war antara HOTTEST (Fan 2PM) dan ANGELS (Fan Teen Top). Ini terjadi setelah Teen Top menjuarai tangga-tangga musik untuk lagu mereka "Missing" dan diwaktu yang sama 2PM juga kembali ke industri musik.
Diantara semua kontroversi dan masalah, Teen Top telah merilis sebuah album repackaged 'Teen Top 20's Love Two Exito' untuk menunjukkan rasa terima kasih untuk para fan yang telah setia mendukung mereka.