Pemimpin Big Bang G-Dragon, Big Bang dalam kursi panas karena unggahan terakhirnya dalam akun Instagram.
Pada tanggal 2 oktober, G-Dragon (nama asli Kwon Ji Yong) dikritik secara tajam oleh media Korea dan followers SNS miliknya setelah sebuah foto diunggah di akun Instagramnya, menunjukkan nama panggilan untuk sebuah jenis narkotika, "Molly" yang ditulis dalam sebuah bentuk hati.
Fotonya dihapus segera setelah mendapatkan komentar-komentar yang menentang foto tersebut, walaupun fotonya tidak memiliki informasi lainnya yang mungkin memberikan kesan bahwa G-Dragon menggunakannya, atau pernah menggunakan obat terlarang tersebut.
Obat ini sangat dilarang di Korea Selatan, dan ini bukan pertama kalinya bahwa G-Dragon mendapatkan perhatian media tentang hubungannya dengan obat-obatan.
Penyanyi rap dan produser yang berusia 26 tahun ini sempat menunda promosi ditahun 2011 setelah diberitakan positif menggunakan ganja. Berita barunya menyatakan bahwa walaupun personil Big Bang mendapatkan vonis negatif dalam contoh air seni yang diberikan untuk diperiksa, jejak dari ganja terdeteksi dirambutnya.
Idol ini kemudian menjelaskan lewat sebuah pernyataan yang dirilis oleh labelnya, YG Entertainment bahwa ia sempat berada dalam sebuah pesta dan menerima rokok tanpa menyadari jenis obat yang ada didalamnya. YG mengungkapkan bahwa ia memikirkan dalam-dalam akibat dari perbuatannya, dank arena ia tidak dituntut, G-Dragon tidak kehilangan perjanjian iklan-iklannya sebagai akibatnya.
Molly adalah nama lain untuk MDMA, sebuah bahan dari Ecstasy, dan keduanya adalah obat stimulan. Efeknya adalah mengakibatkan euforia tinggi, namun juga bisa mengarah pada depresi mendalam yang menyeramkan saat efek sampingnya menghilang. Molly khususnya sangat berbahaya karena adalah obat sintetis, yang memiliki dosis beberapa racun yang berbeda yang tidak dikenal namanya.
Rekan YG Entertainment, Park Bom dari 2NE1 juga sempat berada di kursi panas pada awal tahun karena dianggap memiliki obat ilegal yang dikirim dari Amerika (yang mana disana obatnya tidak dianggap ilegal).
Para pengguna internet dalam situs berita Korea,Nate dengan keras mengkritis YG Entertainment, mengatakan bahwa CEO YG harus 'mendidik' para idol dalam agensinya.
G-Dragon mengacu pada 'Molly' dalam akun media sosialnya dimasa lalu, namun selalu ditujukan untuk lagu-lagu berbahasa Inggris.
Tidak ada bukti bahwa G-Dragon telah mengambil alih Molly, atau obat-obatan terlarang lainnya selain kasus ganja yang menjadi insiden ditahun 2011.